Tutorial PHP Dasar Part 12: Tipe Data Float dan Penulisan dalam PHP

Sebelumnya kita sudah membahas tentang Tipe Data Integer dalam PHP, kali ini kita akan membahas tipe data Float serta cara menulisnya dalam PHP.
Tipe Data Float dalam PHP
Data float atau biasa di sebut tipe data floating point atau real number merupakan tipe data angka yang memiliki bagian desimal di akhir angka atau memiliki floating point. Secara bahasa, floating point merupakan istilah dalam bahasa Inggris untuk menyebut tanda “titik” yang menandakan bilangan desimal.
Penjelasan di atas mungkin agak membingungkan. Intinya, data float merupakan data yang memiliki angka desimal. Contoh: 0,3 atau 4,64. Kisaran angka float bergantung kepada komputasi processor yang digunakan, walaupun pada umumnya berupa angka mulai dari 1.7 x 100^-308 sampai dengan 1.7^+308 dengan 15 digit keakuratan. Kita perlu tau bahwa hanya saat membuat aplikasi matematis tingkat tinggi, kita akan menggunakan angka float sampai 15 digit.
Adapun penulisan nilai desimal ditandai dengan tanda “titik”, bukan “koma”. Nilai 0,79 harus ditulis menjadi 0.79. Apabila kita memaksakan tanda “koma”, maka PHP akan menampilkan pesan error jika sebuah nilai ditulis dengan angka 0,79.
Penulisan tipe data float dalam PHP hanya mendukung 2 cara penulisan tipe, yaitu penulisan desimal sehari-hari, seperti 0.21 atau 3.98 dan penulisan format scientific notation, seperti 0.321E2 atau 43.0E-7.
Dibawah ini adalah contoh penulisan tipe data float dalam PHP:
<?php
$float1= 0.79;
$float2= 14.99;
$scientific1=0.314E1;
$scientific2=0.3365E-3;
echo $float1;
echo "<br />";
echo $float2;
echo "<br />";
echo $scientific1;
echo "<br />";
echo $scientific2;
?>
Jika kita jalankan di browser, akan muncul seperti gambar di bawah ini:
Pada pembahasan selanjutnya, kita akan membahas tentang tipe data String pada PHP.
Dibawah ini merupakan semua list dari proses part Belajar PHP Dasar- Tutorial PHP Dasar Part 1: Definisi dan Fungsi PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 2: Sejarah dan Perkembangan PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 3: Install XAMPP Untuk Menjalankan PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 4: Cara Menjalankan File PHP Dengan XAMPP
- Tutorial PHP Dasar Part 5: Cara Kerja Web Server Terhadap Kode PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 6: Input Kode PHP ke HTML
- Tutorial PHP Dasar Part 7: Aturan Penulisan Kode PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 8: Penulisan Komentar Kode PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 9: Variabel dan Penulisan di PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 10: Konstanta dan Penulisan di PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 11: Tipe Data Integer dan Penulisan dalam PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 12: Tipe Data Float dan Penulisan dalam PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 13: Tipe Data String dan Penulisan dalam PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 14: Tipe Data Array dan Penulisan dalam PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 15: Tipe Data Boolean dan Penulisan dalam PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 16: Mengenal Operand dan Operator
- Tutorial PHP Dasar Part 17: Fungsi var_dump() dan Penulisan dalam PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 18: Operator Aritmatika, Relational, & Logical di PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 19: Operator Perbandingan di PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 20: Operator Increment dan Decrement di PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 21: Operator Assignment di PHP
- Tutorial PHP Dasar Part 22: Operator Gabungan Assigment di PHP