Tutorial PHP Dasar Part 15: Tipe Data Boolean dan Penulisan dalam PHP

Brian Harris / / PHP, PHP Dasar
tipe data boolean dan penulisan dalam php

Sebelumnya kita telah membahas tentang Tipe Data Array dan Penulisannya dalam PHP. Sekarang, kita akan lanjut membahas tipe data lainnya yaitu Boolean.


Tipe Data Boolean

Boolean merupakan tipe data yang hanya memiliki 2 nilai saja, yaitu true (benar) dan false (salah).  Data boolean juga bisa digunakan dalam operasi logika seperti kondisi IF, dan looping (perulangan). Penulisan true atau false pada boolean bersifat non-case sensitif, artinya bisa ditulis sebagai TRUE, True, dan true.

Contohnya seperti dibawah ini:

<?php
    $true = 1;
    $false = 0;

    echo "benar = $true, salah = $false";
    //output: benar = 1, salah = 0
?>

Karena PHP adalah loosely tiped language atau bahasa pemrograman yang tidak bertipe, maka akan menimbulkan sebuah variabel dikoversi menjadi tipe data lainnya. Kita akan memahaminya sejenak aturan tipe data boolean jika dikonversi dari tipe data lainnya.

  • Integer 0, dianggap sebagai false.
  • Float 0.0, dianggap sebagai false.
  • String kosong (“”) dan string “0” dianggap sebagai false.
  • Array tanpa elemen, dianggap sebagai false.
  • Objek tanpa nilai dan fungsi, dianggap sebagai false.
  • Nilai null, dianggap sebagai false.

Selain 6 kondisi diatas, sebuah variabel juga akan dikonversi menjadi true. Contohnya seperti dibawah ini:

<?php
    $a = FALSE; //false
    $a = ""; //false
    $a = " "; //true
    $a = 1; //true
    $a = -2; //true
    $a = "ngoding" //true
    $a = 3.14; //true
    $a = array(); //false
    $a = array(8); //true
    $a = "false"; //true
?>

Kita perhatikan beberapa konversi diatas, string "" dianggap sebagai false:

$a = ""; //false

Tapi string ” ” adalah true, karena tetap terdapat nilai didalamnya.

$a = " "; //true

String “()” juga dianggap false:

$a = array(); //false

Tapi string “false” dianggap true, karena ada nilai didalamnya.

$a = "false"; //true

Kita bisa belajar lebih teliti berdasarkan ini karena kesalahan dalam kode program sering terjadi karena “konversi” dari tipe data lain menjadi boolean. Dengan berdasarkan hal itu kita usahakan untuk membuat variabel boolean dengan nilai yang pasti dan tidak bergantung kepada aturan “konversiboolean dari PHP.


Jadi seperti itulah pembahasan tentang Boolean. Karena kita sudah belajar tentang tipe data, pada tutorial selanjutnya kita akan mulai praktek karena akan membahas tentang operator dan logika pada PHP.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *