Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas tentang Tipe Data String serta Penulisannya dalam PHP. Sekarang kita akan membahas tentang Tipe Data Array dan Penulisannya dalam PHP.
Tipe Data Array
Array atau bisa kita sebut larik merupakan sebuah tipe data bentukan yang terdiri atas sekumpulan tipe data lainnya. Apabila kita menggunakan array, kita akan mudah dalam membuat kelompok data, serta menghemat penulisan dan penggunaan variabel. Sekarang kita coba dalam contoh, yaitu apabila kita ingin menyimpan 5 nama anggota, maka kode PHP tanpa menggunakan array seperti dibawah ini:
<?php
$nama1 = "Brian";
$nama2 = "Harris";
$nama3 = "John";
$nama4 = "Steven";
$nama5 = "Necro";
?>
Kode PHP diatas kurang efektif, karena kita harus membuat 5 variabel untuk 5 nama. Bayangkan jika kita membutuhkan 100 nama untuk 200 variabel $nama
.
Sekarang coba kita bandingkan dengan penulisan bentuk array yang lebih efisien karena kita hanya membutuhkan 1 buah variabel untuk menampung banyak nilai. Jadi array ini bisa kita ibaratkan dengan tempat pensil yang didalamnya terdapat banyak pensil.
Berikut adalah contohnya:
<?php
$nama = ["Brian", "Harris", "John", "Steven", "Necro"];
?>
Php juga telah mendukung cara penulisan array dengan menggunakan konstruksi array PHP (array language construct). Contohnya seperti dibawah ini:
<?php
$nama_variabel = array (
key => value,
key2 => value2,
key3 => value3,
key4 => value4,
key5 => value5,
);
?>
Sehingga jika kita menggunakan konstruksi array PHP ini dengan variabel nama tadi, jadinya seperti ini:
<?php
$nama = array (
1 => "Brian",
2 => "Harris",
3 => "John",
4 => "Steven",
5 => "Necro"
);
?>
Kita perhatikan bahwa komponen array terdiri atas pasangan kunci (key) dan nilai (value):
key => value,
key2 => value2,
key3 => value3,
key4 => value4,
key5 => value5
Key merupakan penunjuk posisi dimana value disimpan. Sedangkan tanda panah (=>) berfungsi untuk memberikan nilai kepada key. Jika kita mau mengakses nilai dalam array, kita cukup menggunakan kombinasi $nama_variabel
dan nilai key-nya yaitu $nama_variabel[key]
.
Contohnya seperti dibawah ini:
<?php
$nama = array (
1 => "Brian",
2 => "Harris",
3 => "John",
4 => "Steven",
5 => "Necro"
);
echo $nama[1]; //Brian
echo "<br>";
echo $nama[2]; //Harris
echo "<br>";
echo $nama[3]; //John
?>
Jika kode PHP diatas kita jalankan, maka hasilnya akan seperti gambar di bawah ini:
PHP juga memberikan izin pada penulisan array tanpa key. Key secara otomatis akan diurutkan dari nilai 0. Dalam hal ini merupakan contoh kode pertama dalam array yang diatas.
<?php
$nama = ["Brian", "Harris", "John", "Steven", "Necro"];
echo $nama[1];
echo "<br>";
echo $nama[2];
echo "<br>";
echo $nama[3];
?>
Jika kita jalankan pada browser, maka hasilnya akan seperti ini:
Kita perhatikan bahwa index atau key dari array dimulai dari angka 0, bukan 1. Sehingga $nama[1]
berisi nilai Harris.
Nama Brian berada di $nama[0]. Selain menggunakan angka, key dalam PHP dapat berisi string ataupun boolean juga. Sedangkan untuk value bisa menyimpan tipe data seperti integer, float, string, boolean, bahkan array lainnya.
Berikut adalah contohnya:
<?php
$arr = array (
2 => "Harris",
true => true,
"dua" => "2",
"tiga" => 3,
8 => "Delapan"
);
echo $arr[2]; //Harris
echo "<br>";
echo $arr[true]; //1
echo "<br>";
echo $arr["dua"]; //2
echo "<br>";
echo $arr["tiga"]; //3
echo "<br>";
echo $arr[8]; //Delapan
?>
Kita lihat bahwa contoh diatas berupa array $arr
dengan menggunakan berbagai tipe data untuk key dan value, yaitu dengan tipe data integer, string, dan boolean.
Jadi seperti itu lah pembahasan tipe data array serta penulisannya dalam PHP. Pada tutorial berikutnya kita akan coba untuk membahas tipe data Boolean dan juga cara penulisannya pada PHP.