Pada tutorial sebelumnya kita sudah membahas serta mempelajari dasar penulisan pada PHP secara umum, komentar, variabel, konstanta, tipe data integer, float, string, array, boolean, dan cara penulisan semuanya ke dalam PHP. Sekarang, kita akan mempelajari dasar-dasar PHP yang agak lebih perinci. Kita akan lebih banyak melakukan praktek pada tutorial ini. Tapi anda jangan berpikiran kalau apa yang akan kita pelajari nanti akan sulit, ya. Karena hal itu yang membuat kita susah untuk belajar.
Kita akan memulai tutorial ini mulai dari Operator terlebih dahulu. Pada PHP, terdapat beberapa operator yang memiliki fungsi sendiri-sendiri.
Operand, Operator, dan Urutan dalam PHP
Operand merupakan nilai asal yang digunakan di dalam proses operasi, sedangkan operator adalah instruksi yang diberikan untuk mendapatkan hasil dari proses tersebut. Kita analogikan konsep operator kali ini seperti penjumlahan pada materi matematika supaya lebih mudah dipahami. Jika ada operasi 4+8, angka 4 dan 8 merupakan operand, sedangkan tanda tambah (+) merupakan operator. Beberapa operator terkadang bisa mengubah nilai dari operand-nya sendiri, walaupun tugas sebenarnya hanya sebagai penghubung antar operand. Terdapat 3 jenis operator (yaitu unary, binary, dan ternary). Jenis-jenis operator tersebut berbeda di dasarkan dari jumlah operand.
- Operator unary adalah operator yang hanya memiliki 1 operand, contohnya tanda minus (-). Tanda minus membentuk sebuah angka menjadi negatif, contohya -4, atau karakter + untuk memberi nilai positif, contohnya +9.
- Operator binary adalah operator yang hanya memiliki 2 operand. Misalnya 8×5 atau 12/4.
- Operator ternary adalah operator yang hanya memiliki 3 operand. PHP hanya mengenal 1 operator ternary, yaitu operator kondisi (? :).
Konsep operator pada PHP sebetulnya sama dalam matematika. Persamaannya terletak pada kesamaan keduanya yang memiliki urutan pemrosesan tersendiri (mana yang di dahulukan dan mana yang akhir).
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat contoh dibawah ini:
<?php
$result1 = $a + $b/$c - $d;
$result2 = $a AND $b || $c AND $d;
?>
PHP akan menjalankan operasi tersebut dengan melihat urutan prioritasnya. Urutan prioritas didasarkan atas seberapa “dekat” operator dengan kedua operand-nya. Sebagai contoh 1+4*8 hasilnya adalah 33, bukan 40. Hal ini karena operator perkalian (*) mempunyai prioritas lebih tinggi daripada operator pertambahan (+).
Jika kita ingin memaksa urutan prioritas seperti kemauan kita, maka kita harus meletakkan nilai yang ingin kita prioritaskan di dalam tanda kurung. Contoh, pada 1+4*8, jika kita ingin menjumlahkan 1 dan 4 terlebih dahulu, maka operasi kita ditulis menjadi (1+1)*8, maka hasilnya adalah 40.
Tanda kurung terkadang memudahkan kita dalam membaca program, sekalipun ketika tidak diperlukan. Contoh, $a AND $b OR $c, lebih mudah di mengerti ketika ditulis ($a AND $b) OR $c
, meskipun sebenarnya operator AND
memiliki urutan prioritas lebih tinggi daripada OR
.
Jadi seperti itu penjelasan mengenai operand dan operator. Pada tutorial selanjutnya kita akan membahas fungsi var_dump()
pada PHP.