Tutorial PHP Dasar Part 1: Definisi dan Fungsi PHP

Brian Harris / / PHP, PHP Dasar
definisi dan fungsi php

Ingin menjadi Back-end Developer? Jika iya, maka jawaban yang tepat adalah dengan belajar dan menguasai PHP. Pada tutorial belajar PHP dasar pertama disini, kita akan membahas terlebih dahulu mengenai definisi PHP dan apa sebenarnya fungsi dari PHP terutama dalam pemrograman web.


Pengertian PHP

PHP berasal dari kata “Hypertext Preprocessor“, yaitu bahasa pemrograman universal untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML, PHP banyak dipakai untuk membuat program web menjadi dinamis. Contoh aplikasi program PHP adalah forum dan MediaWiki (Software yang ada dibelakang Wikipedia). Sedangkan WordPress, Joomla, Drupal, dan yang lainnya merupakan contoh aplikasi yang lebih kompleks berupa CMS (Content Management System) dan dibangun menggunakan PHP. Awalnya, PHP kepanjangan dari “Personal Home Page“. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Tapi dalam beberapa tahun kedepan, PHP terus berkembang dan menjadi bahasa pemrograman web yang powerful.

PHP dikembangkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, dan sekarang dikelola oleh Zend Engine atau PHP Group. Website resminya beralamat www.php.net. PHP bisa dibilang bahasa pemrograman yang berada di sisi server atau script server-side yang ditujukan untuk pengembangan website.

Kenapa PHP disebut dengan bahasa pemrograman server side? Karena PHP diproses pada komputer server, berbeda dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (pada komputer client).

PHP bisa digunakan dengan gratis dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, agak berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk projek yang bersifat Open Source.

Kemudahan dalam menggunakan PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia. PHP juga digunakan pada aplikasi CMS (Content Management System) yang cukup populer seperti WordPress, Joomla, Drupal, Postnuke, dan Xaraya.

Dilihat dari website w3techs.com, bahwa PHP masih memiliki posisi yang paling jauh, berikut ini adalah penggunaan bahasa pemrograman server-side untuk semua situs diseluruh dunia:

php banyak digunakan


Fungsi PHP

PHP sebagai sekumpulan script atau bahasa pemrograman memiliki fungsi utama, yaitu mampu mengumpulkan dan mengevaluasi hasil survei atau bentuk apapun ke server database dan pada tahap selanjutnya akan menciptakan efek beruntun. Efek beruntun PHP ini berupa tindakan dari script lain yang akan melakukan komunikasi dengan database, mengumpulkan dan mengelompokkan informasi, kemudian menampilkannya pada saat ada guest (tamu) website yang memerlukannya (menampilkan informasi sesuai permintaan user).

Lalu apa fungsi PHP pada pemrograman web?

Untuk membuat halaman website, sebenarnya kita tidak harus menggunakan PHP, kita bisa saja hanya dengan menggunakan HTML, kemudian website yang dihasilkan dengan menggunakan HTML (sebagai contoh disini pakai CSS juga) biasa disebut dengan website statis, yang berarti semua konten dan isi dari halaman web bersifat tetap.

Untuk membuat web dengan PHP, biasanya PHP disisipkan pada file HTML, tapi ekstensinya harus .php. Hal ini dikarenakan fitur PHP disebut juga sebagai pemrograman script atau scripting language.

Contoh penggunaan PHP, misalnya kita ingin membuat urutan list dari nomor 1 sampai 10. Jika dalam HTML, maka kita harus mengetikannya secara manual atau dengan cara copy-paste tag <li> nya sampai 10x, berikut ini contoh kodenya seperti dibawah ini:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
	<meta charset="UTF-8">
	<title>Contoh List Menggunakan HTML</title>
</head>
<body>
	<h1>Bilang saya ganteng 10x</h1>
	<ol>
		<li>saya ganteng ke-1</li>
		<li>saya ganteng ke-2</li>
		<li>saya ganteng ke-3</li>
		<li>saya ganteng ke-4</li>
		<li>saya ganteng ke-5</li>
		<li>saya ganteng ke-6</li>
		<li>saya ganteng ke-7</li>
		<li>saya ganteng ke-8</li>
		<li>saya ganteng ke-9</li>
		<li>saya ganteng ke-10</li>
	</ol>
</body>
</html>

Pada kode diatas masih sangat gampang dibuatnya, anda tinggal copy-paste tag <li> sampai 10x kemudian mengganti angka pada bagian akhirnya. Tapi misalnya kita ingin membuat listnya menjadi 100 bagaimana? Jika masih menggunakan cara copy-paste, hal tersebut sudah tidak efektif. Mungkin 100 masih bisa anda lakukan, tapi jika 500? 1000? atau 5000? Mungkin anda akan kehabisan waktu hanya untuk melakukan itu saja.

Berbeda jika menggunakan PHP, kita hanya perlu membuat looping (perulangan) for sebanyak 100 kali dengan perintah yang lebih pendek dan singkat, berikut contoh scriptnya:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
	<meta charset="UTF-8">
	<title>Contoh List Menggunakan HTML</title>
</head>
<body>
	<h1>Bilang saya ganteng 100x</h1>
	<ol>
		<?php 
			for ($i=1; $i<=100; $i++){
				echo "<li>saya ganteng ke-$i</li>";
			}
		 ?>
	</ol>
</body>
</html>

cara menggunakan list dengan php

Lihat pada kode diatas, hanya dengan menggunakan kode yang lebih singkat, kita bisa membuat list tersebut menjadi 100 kali, 1000 kali, bahkan 10.000 kali hanya dengan mengubah nilai dari sebuah variabel $i.

Tidak usah memikirkan dulu script diatas, karena kita akan mempelajarinya nanti pada part selanjutnya. Ini hanya untuk contoh penggunaan PHP saja.

Masih banyak yang bisa dilakukan PHP, tidak hanya looping, PHP mampu menginput data ke database, memunculkan gambar, management cookie dan session, membuat proses login & daftar, dan masih banyak lagi yang mungkin akan kita pelajari juga di website ini.


Pada tutorial PHP pertama kita, kita sudah membahas definisi atau pengertian dari PHP, dan fungsi php serta fungsinya dalam pemrograman web. Pada tutorial selanjutnya, kita akan membahas tentang sejarah PHP dan perkembangannya.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *