– Halo Iltekkers! Sebelumnya di part 1 kemarin, saya sudah jelaskan tentang Cara Membuat Marketplace lewat CMS WordPress . Nah, kali ini saya ingin share ke kalian, bagaimana cara menambahkan produk di WooCommerce. Simak ya.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
Langkah 1
Kalian harus Login ke Dashboard WordPress melalui kode url yang kalian miliki www.nama-domain.com lalu tambahkan wp-admin, wp-login atau login (contoh : www.nama-domain.com/wp-admin). Kemudian akan muncul tampilan untuk login. Silahkan login menggunakan username dan password yang sudah didaftarkan atau diaktifkan. Lalu klik login.
Langkah 2
Setelah login, Anda akan diarahkan pada tampilan Dashboard. Pilih Products untuk menambahkan dan mengatur produk-produk yang Anda miliki.
Di sana terdapat 5 submenu, diantaranya :
All Product yaitu untuk melihat dan mengatur semua produk yang Anda miliki.
Add New fungsi ini adalah untuk menambahkan produk baru yang akan Anda upload di web marketplace Anda.
Categories fungsinya untuk mengatur atau menyortir produk-produk Anda agar tertata rapih sesuai kategori atau jenisnya masing-masing.
Tags berbeda dengan Categories, Anda dapat mengatur dan mengelompokkan produk menggunakan tag. Anda dapat mengelompokkan beberapa produk dengan kategori tertentu.
Attributes berfungsi untuk menambahkan informasi tambahan produk yang Anda jual seperti warna, ukuran, kode, atau informasi lainnya seperti gambar berikut.
Langkah 3
Setelah berhasil mengatur langkah-langkah diatas, selanjutnya kita mulai memasukkan produk dengan mengklik Add New pada Product WooCommerce.
Berikut tampilan yang harus diisi.
1. Judul Produk, isi judul produk yang akan Anda Upload di katalog toko online Anda.
2. Deskripsi Produk, lengkapi deskripsi yang lengkap tentang detail produk untuk menarik pelanggan supaya lebih percaya dan lebih yakin saat ingin bertransaksi.
3. Tambahkan Informasi Produk
Langkah 4
Setelah itu, tentukan produk apa yang akan Anda buat. Dalam Product Data seperti metabox dibawah ini, Anda dapat memilih,
Simple Product yaitu sebagian besar produk yang akan Anda jual tetapi tidak memiliki opsi lengkap. Misal, menjual sebuah buku atau produk sederhana lainnya.
Grouped Product produk yang bisa dibeli secara individual dan hanya terdiri dari produk sederhana.
External/Affiliate Product produk yang akan Anda jual di Marketplace tertentu dan tidak untuk di jual di web Anda langsung. Misal di marketplace tokopedia, bukalapak dan lain-lain.
Variable Product produk yang memiliki variasi masing-masing tentang harga, ukuran, warna atau yang lainnya sehingga pelanggan dapat memilih barang sesuai keinginan.
Nah, disini saya akan memberi contoh cara membuat Simple Product. Jika Anda ingin menjual produk jasa servis seperti menjual buku atau jasa SEO Web, Anda dapat mencontreng “Virtual” supaya saat pelanggan bertransaksi tidak dikenakan biaya pengiriman pada halaman chart. Jika Anda menjual produk digital seperti template, gambar, plugin atau semacamnya, Anda dapat mencontreng “Downloadable” agar pembeli yang sudah melakukan transaksi dapat mendowloadnya langsung.
Langkah 5
Lengkapi metabox product data berikut.
1. Tab general
Pada tab General terdapat informasi umum produk yang dijual. Ada pilihan Regular Price (harga jual normal), Sale Price (harga lebih rendah dari harga yang biasa dipasarkan). Sale Price Dates (harga jual yang dijadwalkan). Tax Status, terdapat pilihan Taxeble (harga termasuk pajak). Shipping Only (harga hanya termasuk biaya pengiriman dan pajak ditanggung pembeli). None harga produk tidak dihitung pajak dan pengiriman (ditanggung penjual).
2. Tab Inventory
Berfungsi untuk mengatur stok/inventory.
– SKU = Stock Keeping Unit, berisi tentang identitas unik suatu produk.
– Manage Stock = Pilihan untuk memasukkan jumlah ketersediaan barang. Jika Anda mencontrengnya, maka stok akan berkurang secara otomatis saat ada yang membeli produk tersebut.
– Stock Quantity = Jumlah Stok Produk yang tersedia.
– Allow Backorders = Anda dapat pilih Allow jika ingin memberitahukan kepada pelanggan bahwa produk dapat dipesan sebelum stok ready.
– Stock Status = Status Produk apakah masih tersedia atau stoknya habis/kosong.
– Sold Individually = Produk yang akan dibeli tidak dapat digabungkan dengan produk lainnya.
4. Tab Linked Products
Anda dapat merekomendasikan produk lainnya. Upsells, merekomendasikan produk yang lebih murah, lebih bagus atau lebih mahal. Sedangkan Cross-sells, Anda dapat merekomendasikan produk lainnya untuk melengkapi produk itu sendiri. Misal, sepatu dengan kaos kaki.
5. Tab Shipping
Masukkan berat dan ukuran barang untuk menghitung jumlah tarif pengiriman. Namun Anda juga dapat membuat ongkos kirim secara manual.
6. Tab Attributes
Berfungsi untuk menambahkan informasi tambahan produk yang Anda jual seperti warna, ukuran, kode, atau informasi lainnya.
7. Tab Advance
Purchase note, untuk menambahkan keterangan produk saat pelanggan ingin melakukan Checkout. Menu Order, urutan daftar produk yang tertera pada list order pelanggan. Enebled Reviews. Jika Anda mencentangnya, maka kolom komentar akan aktif pada produk tersebut.
Langkah 6
Setelah Category, Tags, dan Descriptionnya terisi semua, Anda bisa langsung tambahkan gambar pada Product Image. Anda juga dapat menambahkan galeri foto Anda dengan pilih Add Product Gallery Images.
Langkah 7
Setelah berhasil mengupload gambar, Anda bisa langsung klik simpan konsep atau langsung Anda terbitkan di web toko online Anda. Klik Pratinjau untuk membuka preview pada tampilan web Anda.
Berikut adalah contoh preview tampilan di web Anda.
Nah, sekian dulu artikel dari saya.
Salam Iltekkers.