Setelah sebelumnya kita sudah membahas tentang cara input kode PHP ke HTML, sekarang kita akan membahas mengenai aturan penulisan kode PHP. Sebelum kita bermain-main dengan script PHP yang lebih banyak lagi, ada baiknya jika kita mulai dengan hal-hal mendasar yang harus diperhatikan dalam PHP, di antaranya adalah aturan penulisan PHP. Disini kita akan mempelajari beberapa aturan penulisan dasar pada kode PHP dan akan kita praktekkan secara langsung beberapa aturan tersebut. Ada beberapa aturan penulisan script PHP yang harus kita perhatikan. Penasaran? Langsung saja kita simak bersama-sama.
Aturan Penulisan PHP
1. Permulaan Pada Kode PHP
Permulaan kode PHP harus diawali dengan <?php
atau bisa disingkat dengan <?
. Tapi, menyingkat penulisan kode PHP seperti tadi, jarang saya temukan orang yang menggunakan itu.
2. Akhir Pada Kode PHP
Akhir kode PHP bisa ditutup dengan menambahkan tag ?>
pada akhir kode PHP.
3. Akhir Baris Program PHP
Setiap baris intruksi program pada PHP diakhiri dengan titik koma (;). Hal ini berarti walaupun kita tulis lebih dari 1 baris, hal tersebut akan tetap dianggap hanya satu baris apabila belum diberikan titik koma.
4. Tanda Kurung
Tanda kurung akan lebih banyak digunakan dalam kode PHP. Karena salah satu kegunaan (fungsi) tanda kurung untuk memanggil sebuah fungsi. Nah setiap fungsi pada PHP akan seperti ini:
print ();
Perlu diketahui bahwa print merupakan nama fungsi dan informasi lain yang perlu ditambahkan pada fungsi tersebut dan akan kita letakkan didalam tanda kurung dan kita akhiri dengan tanda titik koma (;). Selan itu, ada juga fungsi lain yang sama dengan print, yaitu echo ();
.
5. Case Sensitive Pada PHP
Salah satu aturan penulisan PHP adalah tidak adanya perbedaan format huruf besar dan kecil (case sensitive) untuk penulisan fungsi, class yang dideklarasikan sendiri, maupun constructor bawaan PHP seperti print, echo, for, while dan class. Supaya lebih mengerti silahkan lihat contoh dibawah ini, keempat baris dibawah akan dianggap sama.
<?php
echo "Belajar PHP itu Mudah!";
ECHO "Belahar PHP itu mudah!";
Echo "Belajar PHP itu Mudah!";
EcHo "Belajar PHP itu mudah!";
?>
Untuk mempermudah mengetahui perbedaan case insensitive ini, saya sengaja menggunakan huruf besar dan huruf kecil pada kode PHP-nya, kalian bisa melihat pada bagian “echo”. Tapi sayangnya, PHP tidak membedakan antara huruf besar dan kecil (case sensitive) untuk penulisan variabel, sehingga misalnya kita membuat 3 (tiga) variabel dengan nama $brian, $Brian, dan $BRIAN itu akan dianggap berbeda. Kesalahan ini paling sering terjadi pada penulisan variabel, sehingga kita harus lebih teliti saat menggunakan/menulis sebuah variabel. Untuk mengatasi hal tersebut, kita gunakan huruf kecil untuk semua variabel di seluruh kode PHP. Tidak hanya variabel yang dianjurkan/disepakati oleh programmer untuk ditulis dengan huruf kecil, tapi fungsi ataupun class juga dianjurkan ditulis dengan huruf kecil. Apabila anda ingin membuat variabel dengan 2 kata, kita bisa menggunakan underscore (_) untuk mengganti karakter spasi.
6. Penulisan Baris Perintah PHP
Statement atau bisa disebut dengan baris perintah merupakan kumpulan perintah PHP yang menginstrusikan PHP untuk melakukan sesuatu, misalnya dalam keadaan kondisi tertentu. Baris perintah seperti ini terdiri atas satu baris singkat, contohnya perintah echo
(untuk mencetak/menampilkan text), if
(untuk pengkondisian) atau looping
(pengulangan).
<?php
echo "Belajar PHP itu mudah!";
sebuah_fungsi(21, "Belajar PHP");
$a = 1;
$nama = "Iltekkomputer.com";
$b = $a / 25.0;
if ($y == $z){
echo "Tampilkan tabel";
}
?>
Selanjutnya, kita bisa melihat dari contoh kode diatas, penulisan script PHP menggunakan titik koma (semicolon) sebagai tanda akhir baris perintah PHP. Tapi, khusus untuk penulisan fungsi IF atau looping (perulangan) tidak membutuhkan titik koma setelah kurung tutup.
<?php
//cek apakah kondisi true
if (true) {
//jangan lupakan titik koma
echo "Baris ini akan dijalankan";
} //setelah kurung kurawal tutup, tidak perlu titik koma
?>
7. Karakter Spasi dan Tab PHP
Karakter spasi dan tab sering sekali diabaikan pada eksekusi program PHP. Artinya kita bisa memecah sebuah statement (baris perintah) menjadi beberapa baris atau menyatukan beberapa statement dalam sebuah baris yang panjang.
<?php
echo "ini adalah kalimat pertama"; echo "ini adalah kalimat kedua"; $nama = "iltekkomputer.com";
?>
Dan lihat kode PHP dibawah ini, meskipun hasilnya sama saja.
<?php
echo "ini adalah kalimat pertama";
echo "ini adalah kalimat kedua";
$nama = "iltekkomputer.com";
?>
Terlihat bedanya bukan? Kalian bisa menggunakan cara yang pertama atau yang kedua, biasanya programmer menggunakan cara yang kedua.
Setelah melihat dua contoh diatas, kita usahakan setiap statament yang berada pada suatu baris dan menambahkan beberapa spasi di awal untuk memudahkan membaca kode program kita sendiri.
Nah kita telah selesai membahas aturan penulisan PHP. Pada kode PHP, kita bisa memberikan sebuah komentar yang berfungsi untuk mencatat/mengingatkan kita pada suatu fungsi yang kita buat, dan komentar tersebut tidak akan dieksekusi oleh web browser. Pada tutorial selanjutnya, kita akan membahas tentang penulisan komentar kode PHP.